Beberapa hari yang lalu saya diamanahi untuk mengecek sebuah laptop yang spesifikasinya sudah lumayan, tetapi kinerjanya lemot abis. Padahal software yang dijalankan tidak banyak. Selidik punya selidik, sang pemilik menyimpulkan bahwa laptopnya terkena virus.
Ternyata benar. Anti virus langsung mendeteksi adanya virus hanya beberapa saat setelah laptop dinyalakan. Masalahnya, setelah diremove oleh anti virus, virus tersebut selalu muncul lagi dan muncul lagi
Singkat cerita, ternyata virus memang butuh tempat untuk bersembunyi. Salah satu tempat bersembunyi yang aman dan tersembunyi adalah di folder System Volume Information. Folder ini secara default tidak kelihatan. Wajar jika akhirnya sering luput dari perhatian kita.
Folder ini berguna untum menyimpan data-data agar komputer bisa direstore ke titik sebelumnya. Seperti kita ketahui, Windows punya fasiilitas restore, yang menggunakan acuan restoration point. Nah, di sinilah Windows menyimpan data-data tersebut.
Apabila kita tidak ada kebutuhan untuk melakukan restore, maka saya sarankan untuk disable saja fasilitas ini. Caranya cukup mudah. Dari menu Start, My Computer, Klik Kanan, Properties, System Restore, beri tanda cek pada kotak di depan tulisan Turn off System Restore on all drives, kemudian klik Apply dan OK. Semoga komputer anda lebih aman.
Semut Kreatif 
wow…